Pasar pagi sudah sepi, sayur tinggal sisa. Tapi rumah di ujung gang itu masih terang, etalasenya penuh kilau emas, dan di balik kaca, tampak wajah keriput yang dulu akrab di jalanan. Mbah Narti, dulu penjual sayur keliling. Sekarang punya toko emas kecil di halaman rumahnya. Bukan hasil warisan, bukan juga menang kuis TV. Semuanya katanya dimulai dari satu hal: Mahjong Ways 2. Dan satu jam sakral yang selalu dia tunggu: 09.42, hari Selasa.
Awalnya Cuma Iseng Nunggu Cucu Sekolah
Katanya, dulu tiap hari Selasa dia nunggu cucu berangkat sekolah. Setelah itu, rumah sepi. TV bosan ditonton. Dia iseng buka HP. Diunduh cucunya, tapi dia yang main. Mahjong Ways 2. Awalnya nggak paham. Tapi lama-lama ngerti. Dan yang aneh, dia sadar tiap Selasa jam 09.42, sering banget scatter hitam muncul. Bukan satu dua kali. Tapi rutin. Kadang kecil, kadang lumayan. Tapi cukup bikin dapur nggak ngebul karena utang beras lagi.
Scatter Hitam: Teman Nongkrong yang Bikin Rezeki Muncul
Mbah Narti nggak tahu istilah "gacor". Tapi dia tahu sensasi pas scatter hitam turun. Musiknya beda. Ubin-ubin jatuhnya lebih lembut. Kadang dia sampai merem dulu sebelum klik. “Kayak ngaji, kudu khusyuk,” katanya sambil ketawa. Bagi dia, ini bukan judi. Ini nasib digital. Dan entah kenapa, tiap Selasa, HP-nya seperti diajak kerja sama semesta. Ubin jatuh. Saldo naik. Pelan tapi pasti.
Dari Gerobak Sayur ke Etalase Emas
Perubahan hidupnya nggak mendadak. Tapi pelan, konsisten. Dari awalnya bisa beli kompor baru. Lalu mesin cuci. Lalu bantu tetangga yang sakit. Sampai akhirnya, buka toko kecil di halaman rumah. Isinya? Kalung, cincin, dan gelang emas. Orang-orang awalnya curiga. Tapi setelah tahu ceritanya, mereka malah ikut minta diajarin jam gacornya. Tapi dia cuma jawab, “Rasain sendiri. Gak semua tangan cocok jam 09.42.”
Mahjong Ways 2 Bukan Cuma Game, Tapi Waktu yang Pas
Yang bikin cerita ini makin ganjil, Mbah Narti gak pernah main di hari lain. Cuma Selasa. Kadang sekali spin, kadang dua tiga kali. Kalau scatter gak muncul, dia tinggalin. Tapi kalau muncul, dia senyum kecil, ngelap tangan di daster, dan lanjut kerjaan lain. Satu-satunya yang dia pegang teguh: jangan serakah. Karena katanya, scatter hitam itu bukan datang ke yang tamak, tapi yang sabar.
“Rezeki Datang Kalau Kita Tahu Kapan Harus Duduk Diam”
Begitu dia bilang waktu ngobrol di teras. Tangannya sibuk ngatur kalung. Tapi matanya tenang. Bagi Mbah Narti, Mahjong Ways 2 bukan sekadar hiburan. Itu alat. Bukan buat kaya cepat, tapi buat nambah pelan-pelan. Dan semua dimulai dari satu jam sakral. 09.42. Hari Selasa. Sisanya? Tinggal sabar dan jangan lupa ngopi.