Darto tidak pernah menyangka hidupnya bakal berubah hanya gara-gara ubin virtual dan suara cilok lewat. Dulu dia cuma tukang fotokopi, duduk di pojokan ruangan sempit, napasnya nyatu sama debu toner printer. Tapi sekarang? Dia punya ruko sendiri. Dan semua itu katanya karena "pola aneh" yang berulang di Mahjong Ways 2.
Dari Mesin Fotokopi ke Mesin Keberuntungan
Waktu itu sore biasa. Gerimis kecil, suasana kampus sepi, dan Darto mulai iseng buka game dari temannya. Mahjong Ways 2. Awalnya dia bingung. Tapi makin lama, dia ngerasa ada sesuatu yang familiar. Ubin-ubin yang jatuh, suara efek, semuanya seperti... cetakan yang dia lihat tiap hari. Repetitif. Berulang. Tapi punya irama.
Scatter Hitam: Simbol yang Bikin Deg-degan
Buat pemain biasa, scatter hitam itu kayak hantu. Muncul kadang-kadang, gak bisa ditebak. Tapi Darto merasa dia mulai paham. Dia catat. Dia amati. Dan akhirnya dia nemu: setiap kali ubin naga hijau muncul dua kali, dan ada delay satu giliran, biasanya scatter hitam muncul. Kalau lagi duduk di kursi plastik dan suara cilok kedengeran, peluangnya naik. Entah kenapa.
Menang Bukan Karena Hoki
Darto bukan orang yang percaya pada keberuntungan buta. Dia percaya kerja keras. Bahkan waktu main Mahjong, dia bawa catatan kecil. Dia hitung pola. Dia buat tabel. Kadang kayak orang gila, tapi dia bilang ini cara satu-satunya dia ngerti dunia yang gak jelas ini. Dan hasilnya? Puluhan juta. Bukan sekali dua kali. Tapi cukup buat mikir: mungkin "gila" itu jalan keluar dari hidup biasa-biasa.
Tukang Cilok Jadi Penanda Rezeki
Lucunya, Darto percaya pada hal-hal yang gak masuk akal. Dia bilang scatter hitam sering muncul pas suara tukang cilok terdengar dua kali dalam setengah jam. Jadi sekarang, tiap dia mau main serius, dia duduk di depan ruko, nunggu suara “cilok... cilok...” Itu kode. Kalau belum dua kali, dia tahan dulu. Aneh? Mungkin. Tapi siapa yang bisa bantah hasil?
Mahjong Ways 2 Bukan Sekadar Game
Orang bisa bilang ini cuma permainan ubin. Tapi buat Darto, ini seperti jendela ke sistem semesta. Pola yang tak terlihat mata biasa, tapi bisa terasa buat yang sabar memperhatikan. Hidup kadang kayak itu. Gak selalu harus dikejar keras-keras. Kadang kita cuma perlu duduk, dengerin dangdut, dan tunggu tukang cilok lewat dua kali.